Sayang Bila Tidak Menyelam di Bunaken


Coral Shrimp (Foto: AWS) 
R U Travelers? Dive di kawasan Taman Nasional Bunaken dan sepanjang garis pantai di Manado harus dalam agenda. Kalau perlu, buat rencana jalan-jalan ke Manado dan ambil kelas open water di-sana. Jalan-jalan dapat plus pulang-pulang sudah bisa menyelam dan mendapatkan sertifikat.
Tahukah Travelers kalau Taman Nasional Laut Bunaken adalah yang pertama di Indonesia. Jadi wajar ketenarannya lebih duluan dibandingkan tempat-tempat lain. Sebelum dikukuhkan melalui SK Menteri Kehutanan, kawasan konservasi perairan laut di Bunaken, Siladen dan sekitarnya dikukuhkan melalui  SK Gubernur No 244 Tahun 1980. Titik tumpu peraturannya taman wisata laut dan ditujukan untuk pengembangan pariwisata laut. Lalu diperluas melalui SK Gubernur No 201 Tahun 1984. Biar Travelers tahu sejarah cikal bakal Taman Nasional Laut Bunaken jadi kalau ditanya bisalah kasih penjelasan.  


Hamparan Karang dan Ikan-ikan Kecil. (Foto: Suhodo K)
Kalau ada pertanyaan kapan berubah menjadi Taman Nasional, tanggal 15 Oktober 1991. Perubahan ke Taman Nasional mennggalkan masalah seperti konflik dengan wilayah tangkap nelayan yang berada di zona inti. Jadi konflik kerap muncul dan opsi alternatif tidak pernah dibantu. Padahal Taman Nasional akan sukses apabila masyarakat yang berada atau mengambil manfaat tetap dilindungi. 


Lalu tahu tidak berapa luas kawasan Taman Nasional Lau Bunaken. Luas keseluruhannya 89.065 ha terdiri dari dari P. Bunaken, P. Manado Tua, P. Siladen, P. Mantehage, P. Nain, Pesisir Tanjung Pisok dan Pesisir Arakan Wawontulap. Pengetahuan ini penting untuk mengenal lebih jauh kawasan taman nasional bunaken.


Soft Coral. (Foto: Suhodo K)
Kembali ke Laptop-kenapa sayang tidak menyelam atau dive di Bunaken. Bagi yang suka keindahan karang, ada 390 jenis karang yang ada dapat temukan disana. Coba hitung dan photo satu persatu, selain menyenangkan dan dapat menambah pengetahuan Travelers sebagai penyelam. 



Travelers juga bisa melihat berbagai jenis ikan. Ada ikan bobara dan ikan pari. Ikan napoleon juga dapat ditemukan. Tapi dari menyelam di beberapa titik kemarin, makin sulit melihat ikan-ikan besar. Memang masih mudah melihat ikan-ikan kecil ke sedang dengan beragam warna..Tapi yang paling dicari juga adalah kima. Dulu ada lima kima raksasa di satu spot dive di Bunaken, tapi cerita yang didengar 4 telah mati. 


Photo di depan Kima Raksasa. (Foto: Suhodo K)
Kalau penyu gampang sekali ditemui dengan beragam pose yang menggemaskan. Ada yang tiduran di dalam koral, nangkring di koral dan berenang ke sana kemari. Puas kalau melihat penyu bahkan bisa selfie dengan penyu di bawah laut. Jadi Travelers akan terbayar dengan keindahan bawa laut-nya. 


Kalau Travelers tengah mengambil advanced open water, Bunaken juga tempat yang tempat. Wall luas dan sangat dalam, Travelers bisa turun ke bawah lebih dari 100 M, bahkan ada lebih dari 1000 M. jadi untuk belajar multistage, menyelam lebih dari 18 M, Bunaken tempat yang tepat. Di beberapa spot, arus bawah cukup kuat bagus untuk belajar drifting. Tempat latihan yang bagus kalau nanti ke Laboan Bajo yang dive spotnya banyak arus-nya. 



Wreck (Foto Suhodo K)

Bagi pengemar wreck dive, kawasan perairan taman nasional Bunaken juga menawarkan spot ini. satu kapal barang diterpode oleh Jepang tahun 1942 dan tenggelam. Masih utuh dan telah ditumbuhi oleh karang dan beragam biota laut lainnya. Paling atas kapal berada di kedalaman 18 dan paling dalam sekitar 36 M. Travelers perlu sering mengecek udara karena bisa tidak sadar udara hampir abis dan kehabisan udara naik keatas. Kan tidak lupa, semakin dalam maka kebutuhan udara kita semakin besar maka udara yang kita konsumsi semakin banyak. 



Dan kalau lagi beruntung, travelers dapat melihat sekumpulan lumba-lumba berenang di pagi atau sore hari. Benar-benar menutup atau memulai hari penyelaman atau hanya sekedar snorkeling atau hanya ingin menikmati suasana bunaken.



Tips





  

Labels: , , , ,