Ketika Kota di Bangun dari Batu Cadas, Petra Yordania

Kuil Al-Deir, Petra Yordania (Foto:AWS)
R U Travelers? Kalau ada pertanyaan kepada Travelers, apa makna "Kota Batu Petra" maka beragam jawaban pasti terlontar. Petra identik dengan peradaban tua. Karena tuanya, kota ini telah berdiri sejak sebelum masehi. Kira-kira 312 SM. Petra dimaknai kota yang dibangun di atas batu cadas. Ini menunjukan Masyarakat Petra menguasai teknik arsitektur pahat dengan lanskap kota yang sangat maju di eranya.

Petra mengandung makna jalur perdagangan utama yang menghubungkan beberapa kota penting di India dan Timur Tengah. Kota ini menjadi salah satu pusat perdagangan dan menghasilkan saudagar-saudagar tangguh. Kemahiran penduduk Petra menampung air pada masa musim hujan, menyimpannya untuk musim kemarau dan mendistribusikannya melalui saluran air yang rumit di antara batu cadas, membuat Kota Batu Petra menjadi sentral.

Petra mengandung makna kota yang memiliki benteng pertahanan terbuat dari batu-batu cadas alami. Letaknya berada di lembah dengan tebing-tebing batu di sisi kiri kanannya, membuat kota ini sulit diinfiltrasi oleh musuh. Pasukan pengintai ditarok di atas gunung batu untuk memudahkan pengintaian dan serangan dari atas. 

Karavan, Alat Transportasi Kota Batu Petra (Foto:AWS)
Bagi Negara Yordania, Petra menjadi simbol Negara dan sumber pendapatan Negara dari kegiatan wisata. Entah berapa banyak pelancong berkunjung ke Petra dari berbagai penjuru dunia. Semua datang karena rasa penasaran. Sebagian besar orang melihat batu cadas adalah keterbatasan dan halangan untuk peradaban. 


Tapi tidak bagi Masyarakat Petra, batu cadas justru peluang. Kota Batu Petra mengandung makna tak satu pun yang tak mungkin. Semua menjadi mungkin sepanjang kita ingin, yakin atas keinginan dan pencarian atas ilmu pengetahuan untuk mengatasi tantangan alam.

Lain lagi dengan UNESCO, satu Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Petra mengandung makna satu di antara warisan dunia yang pernah di buat oleh satu peradaban. Warisan ini perlu di jaga kelestariannya agar generasi yang akan datang tetap bisa melihat dan mempelajarinya.    

  
Kiri Kanan Kulihat Batu (Foto:AWS)
Bagi arkeolog, Kota Batu Petra adalah ladang ilmu pengetahuan yang tidak habis digali dan dipelajari. Itu sebabnya eskavasi masih terus dilakukan untuk menemukan temuan arkelogi baru. Bagi sejarawan, Kota Batu Petra masih menyimpan sejumlah misteri yang butuh dipecahkan dan dikumpulkan bukti-bukti otentiknya. 

Bagi penggemar film-film Hollywood, Kota Batu Petra menjadi latar pembuatan film bergenre petualangan. Travelers pasti menonton Indiana Jones and the last Crusade. Usaha pencarian harta karun yang membawa Harrison Ford dan Sean Connery menjelajah makam-makam kuno di Petra. Kalau Travelers ke Kota Batu Petra, Travelers akan dirujuk dengan sejumlah film Hollywood terkenal. Satu di antaranya Indiana Jones. 

Karena mitos, cerita dan petunjuk awal, sejumlah orang memaknai Kota Batu Petra menyimpan harta karun yang belum ditemukan. Perdagangan yang pesat menghasilkan banyak orang kaya. Orang kaya pasti membuat tempat penyimpanan harta. Kemungkinan memahat batu cadas dan  memasukan logam mulia sangat besar sekali. Bukan sangat logis, Travelers!  


 Suku Nabataeans, Suku Asli Kota Batu Petra Ahli Kanal Batu Cadas (Foto:AWS)
Bagi pemeluk agama Islam, Yahudi dan Kristianiti Kota Batu Petra tempat Nabi Harun, adik dari Nabi Musa dimakamkan. Banyak peziarah yang berkunjung ke Kota Batu Petra untuk mengunjungi makam Nabi Harun. Nabi Harun memimpin Kaum Yahudi keluar dari Mesir ke tanah yang dijanjikan. Yerussalem. Tak jauh dari makam Nabi Harun, Pemerintah Yordania membangun masjid bagi para peziarah yang memeluk agama Islam.

Bagi Kami Travelers, kami bersyukur bisa datang dan menelusuri Kota Batu Petra satu dari 28 tempat penting yang perlu dikunjungi menurut Majalah Smithsonian dan satu dari tujuh keajaiban dunia. Jadi merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan ke sana. 

Bagi kami Travelers, kami menyaksikan Ibu saya dan Ibu Mertua saya yang telah berumur dengan keinginan yang kuat, berjalan dari gerbang depan ke dalam untuk melihat Kuil Al-Deir yang sangat terkenal. Terik matahari dan jarak 4 KM pulang pergi tidak menjadi halangan. Terus jalan seperti Nabataeans membangun kota batu petra.    

Tips Bagi Travelers

Pertama, bila belum punya rencana ke Yordania masukan ke dalam agenda perjalan Travelers. Kota Yordania, kota yang indah dan penuh sejarah. Ketika sudah di Yordania, jangan lupa berkunjung ke Kota Batu Petra dan Yerusalem. 

Kedua, bila tiba siang, cuaca cukup panas. Bila Travelers jalan bawa payung atau topi dengan caping luas untuk melindungi dari sinar matahari. 

Ketiga, lalu..  apa makna Petra bagi Travelers? Tulisan komentar para Travelers 









  

Labels: , , , ,